- Mari Mengenal Beberapa Manfaat Penting Temulawak Bagi Kesehatan
- Inilah Beberapa Manfaat Memahami Kesehatan Mental dan Perlu Diketahui!
- Mengungkap Keajaiban Minyak Zaitun: Manfaat Kesehatan yang Menakjubkan dari Emas Cair
- Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan Kita
- Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan Karena Penuh Gizi!
- Manfaat Buah Manggis Buat Kesehatan Kita
- Mari Mengenal Apa Saja Manfaat Petai Bagi Kesehatan
- Manfaat Baik Dari Kunyit Putih untuk Kesehatan Tubuh Kita
- Manfaat Luar Biasa dari Aktivitas Fisik Teratur untuk Kesehatan Pribadi
- Manfaat Zymuno untuk Kesehatan Tubuh Yang Baik
Alasan Kuat Tidak Menjadikan Syariat Islam Sebagai Dasar Negara Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Keterangan Gambar : Syariat Islam
Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, bukan berarti Indonesia menjadikan hukum Islam sebagai dasar negara. Apa alasan kuat untuk tidak menjadikan hukum Islam sebagai dasar negara?
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Sebagai dasar negara, pancasila menempati tempat khusus dalam sistem hukum dan tatanan pemerintahan Indonesia.
Alasan Kuat Tidak Menjadikan Syariat Islam Untuk Dasar Negara Indonesia
Dikutip dalam Dekonstruksi Pemahaman Pancasila: Menggali Hakikat Hukum oleh Ilham Yuli Isdiyanto (2021: 284), Apa alasan kuat untuk tidak menjadikan hukum Islam sebagai dasar negara Indonesia? Padahal, sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam dan dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar.
Baca Lainnya :
- Kuliner PIK Yang Banyak Orang Tidak Tau0
- Manfaat Asuransi Yang Penting Dalam Hidup Kita0
- Banyak Manfaat Sayur Kangkung Bagi Kesehatan0
- 5 Pertanyaan Agama Islam yang Sulit Dijawab0
- Tempat Wisata Terbaik Di Bogor Mudah Dijangkau0
Alasan untuk tidak menjadikan hukum Islam sebagai dasar negara adalah karena negara Indonesia terdiri dari keragaman agama. Hal ini dikarenakan Indonesia menganut kebebasan beragama dan warga negaranya bebas untuk menentukan agama dan kepercayaan mereka sendiri, tetapi tidak diperbolehkan untuk tidak beragama.
Konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, secara eksplisit menegaskan jaminan kebebasan beragama dalam pasal 28E (1). Pasal ini menyatakan bahwa 'setiap orang bebas memeluk agama, beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali'.
Peran negara dalam hal ini juga secara jelas dinyatakan dalam Pasal 29(2), yang menyatakan bahwa 'negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing'. Jika Indonesia menjadikan syariah Islam sebagai dasar negara, maka hal ini akan mengharuskan masyarakat Indonesia untuk mengikuti hanya satu agama, yang bertentangan dengan UUD 1945.
Menggunakan Pancasila sebagai dasar negara adalah konsisten dengan keragaman masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya sekedar simbol atau dokumen formal, tetapi harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pancasila digunakan sebagai acuan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, politik, hukum, sosial, ekonomi dan budaya. Merupakan tanggung jawab semua warga negara Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila digunakan sebagai dasar negara karena sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila menjamin penerimaan agama sesuai dengan keyakinan masing-masing, seperti yang dinyatakan dalam Sila 1: 'Ketuhanan Yang Maha Esa'.
Itulah penjelasan saya tentang jawaban dari apa yang menjadi alasan kuat untuk tidak menjadikan syariat Islam sebagai dasar negara Indonesia. Jadi alasan utamanya yaitu karena bangsa Indonesia terdiri dari beberapa agama