Mengenal Istilah Politik Identitas di Indonesia
Politik identitas biasanya melibatkan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Disampaikan dari Lilliana Mason dan Nicholas T Davis, politik tersebut merupakan partisipasi individu dalam politik atas nama kelompok sosial tertentu.

By Robby Prihandaya 25 Apr 2024, 09:49:24 WIB Politik
Mengenal Istilah Politik Identitas di Indonesia

Keterangan Gambar : Politik Identitas


Istilah politik identitas sering muncul menjelang pemilihan umum. Jadi, apa itu politik identitas? Yuk pada penasarankan pasti , mari simak pembahasan saya di bawah ini yang telah saya rangkum dari beberapa sumber resmi.

Pengertian Politik Identitas

Politik identitas biasanya melibatkan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Disampaikan dari Lilliana Mason dan Nicholas T Davis, politik tersebut merupakan partisipasi individu dalam politik atas nama kelompok sosial tertentu. Sedangkan Kaufmann menjelaskan bahwa politik identitas berkaitan dengan keterlibatan langsung dengan kelompok dan institusi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan dan legitimasi.

Sejarah

Istilah politik tersebut awalnya muncul pada saat tahun 1970. Pada saat itu, berbagai gerakan sosial-politik berskala besar oleh orang Afrika-Amerika sedang berkembang di AS. Menurut Kaufman, gerakan mahasiswa Student Non-Violent Coordinating Committee (SNCC), sebuah gerakan sipil di Amerika Serikat pada tahun 1960, merupakan cikal bakal dari pelacakan politik identitas. Pada saat itu, terdapat diskriminasi terhadap persamaan hak-hak sipil, di mana warga kulit hitam tidak memiliki akses ke sekolah, gereja, restoran, bus, dan fasilitas lainnya. 

Baca Lainnya :

Seperti yang dicatat oleh sejarawan dan sosiolog Hugh Davis Graham, ada beberapa kebijakan negara di Amerika Serikat pada tahun 1960-an yang cenderung melemahkan hak-hak masyarakat sipil, terutama bagi kelompok minoritas. Sebab itu, politik tersebut pada mulanya identik dengan melawan penindasan serta membela kaum minim. Tokoh-tokoh bersejarah yang memelopori gerakan politik identitas di AS antara lain Martin Luther King, Rosa Parks, Malcolm X, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1964, Presiden AS Lyndon B. Johnson menandatangani Undang-Undang Hak Sipil. Undang-Undang Hak Sipil menghapuskan diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, dan asal negara.

Contoh Konflik Politik

Contoh terbaru dari konflik politik identitas di Indonesia adalah Pilkada DKI 2017. Salah satu calon gubernur, petahana Basuki Jahaya Purnama (Ahok), diserang dengan politik identitas karena beragama Kristen Protestan. Gerakan massa berbasis Muslim dengan keras menentang Ahok dan para pendukungnya melalui berbagai gelombang demonstrasi. Mereka menuntut agar Ahok dihukum atas pernyataan-pernyataannya yang menistakan agama.

Demikian artikel diatas yang saya buat tentang Politik Identitas di Indonesia semoga dapat bermanfaat dan mengedukasi kita semua tentang hal politik tersebut. Selamat membaca ya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment