- Berita Metro Hari Ini Pembacokan Seorang Remaja Kepada Temannya Disebabkan Oleh Ini!
- Melihat Lebih Dekat: Pos Metro Dan Berita Terkini
- Harga Ip 11 Terbaru Beserta Spesifikasi 2024
- Penjelasan Tentang Latar Belakang Lahirnya Politik Luar Negri Bebas
- Pelaksanaan Politik Luar Negri Bebas Aktif Negara Indonesia
- Harga Tiket Pesawat Terbaru 2024
- Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan Kita
- Kuliner Kudus Nikmat dan Lezat Wajib Dikunjungi dan Dicoba!
- Menikmati Kelezatan Kuliner Semarang Di Malam Hari
- Manfaat Buah Strawberry Bagi Kesehatan Kita
Metro Bogor Terbaru Peresmian Jembatan Otto Iskandar di Dinata Bogor
Pelebaran jembatan tersebut merupakan inisiatif untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang dikeluhkan warga.
Keterangan Gambar : Metro Bogor
Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata di Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/12/2023). Pelebaran jembatan tersebut merupakan inisiatif untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang dikeluhkan warga.
Peresmian tersebut didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bahlil Rahadaria, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Panglima TNI Agus Subianto, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bay Makmudin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Peresmian Jembatan
Peresmian jembatan dan pembukaan kembali Jalan Otto Iskandardinata untuk lalu lintas kendaraan dilakukan oleh Presiden dan Bima Arya dengan menekan tombol sirine.
Baca Lainnya :
- 10 Usaha Kuliner Yang Bisa Kamu Coba 0
- Budaya Politik Yang Berkembang Di Masyarakat Indonesia Sekarang0
- Kuliner Jember Yang Harus Kamu Coba Saat Berkunjung Ke Jember0
- Manfaat Wortel Bagi Kesehatan Tubuh0
- Gambar Dan Manfaat Tanaman Sirih Gading0
"Jembatan Otista adalah salah satu masalah [kemacetan] di Kota Bogor. Jembatan ini sudah dilebarkan dan saya kira sudah lebih dari cukup kalau dilihat sekarang," ujar Presiden usai peresmian.
Presiden Jokowi menilai Jembatan Otista yang dibangun dengan anggaran kurang lebih Rp 50 miliar ini memiliki struktur yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, ciri khas jembatan yang sudah ada sejak tahun 1920 itu tetap dipertahankan untuk melestarikan cagar budaya.
"Ini masih dipertahankan. Saya pernah melihat ke bawah dan struktur lengkungnya belum dihilangkan," katanya.
Sementara itu, Bima mengatakan bahwa setelah pelebaran Jembatan Otista yang memakan waktu tujuh setengah bulan ini, diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan dan perekonomian warga sekitar.
Selama tujuh setengah bulan, warga Bogor harus menyesuaikan pola lalu lintas mereka dari sistem satu arah (SSA) menjadi dua arah.
Akibatnya, kemacetan lalu lintas menjadi tidak terhindarkan di banyak titik pada waktu-waktu tertentu. Dampak lain dari pekerjaan konstruksi ini adalah hilangnya pendapatan warga yang memiliki tempat usaha di sekitar jembatan.
"Saya berharap dengan beroperasinya jembatan ini, rezeki warga sekitar bisa meningkat. Selain itu juga akan mengurangi kemacetan lalu lintas di jembatan ini," kata Bima.
Pekerjaan rumah Pemerintah Kota Bogor tidak hanya terbatas pada Jembatan Otista. Bima mengatakan, masih ada pekerjaan rumah lain yang harus dilanjutkan untuk menjaga perkembangan Kota Bogor, seperti transformasi transportasi publik.
Jumlah Kendaraan Terlalu Meningkat
Menurut data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jumlah kendaraan di Bogor meningkat 82.306 dalam kurun waktu sembilan tahun dari 2013 hingga 2021, sehingga total jumlah kendaraan dari 379.724 menjadi 462.030.
Jumlah total kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan pribadi, kendaraan dinas, dan kendaraan umum: pada tahun 2013, terdapat 58.297 kendaraan, sedangkan pada tahun 2021 jumlahnya akan mencapai 90.003 kendaraan.