Peran Indonesia Di Bidang Politik Yang Belom Banyak Di Ketahui Banyak Orang
Peran Indonesia Di Bidang Politik Yang Belom Banyak Di Ketahui Banyak Orang

Contoh peran politik Indonesia di ASEAN menunjukkan bahwa stabilitas regional penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya. Indonesia menyadari kepentingan tersebut dan oleh karena itu mendukung penuh ASEAN. Sebagai negara besar, wajar jika berperan aktif di ASEAN. Padahal, Indonesia telah berperan aktif di ASEAN sejak berdirinya.

Contoh Tugas Indonesia di ASEAN Dalam Bidang Politik

Kutipan Buku Pintar SD/MI 5 dalam 1 Pelajaran, Persatuan Guru Republik Indonesia (2010:390), ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi negara-negara Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
ASEAN awalnya mencakup Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Disusul Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Timor-Leste juga baru saja bergabung dengan ASEAN, namun belum memiliki hak suara.

Selama keberadaan ASEAN, Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam berbagai bentuk kerja sama. Di bawah ini adalah contoh peran politik Indonesia di ASEAN.
Tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Faktanya, Indonesia menjadi tuan rumah terbanyak: enam kali pada tahun 1976, 2003, 2011 (dua kali), dan 2023 (dua kali).
Organisasi latihan militer gabungan. Contohnya adalah Elang Malindo, latihan militer gabungan antara Indonesia dan Malaysia.

Menandatangani kerja sama ekstradisi dengan negara-negara Asia Tenggara untuk memulangkan para penjahat yang melarikan diri ke negara asalnya untuk diadili.
Bergabunglah dengan ZOPFAN (Zona Perdamaian, Kebebasan dan Netralitas), sebuah perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan ruang yang aman, bebas dan netral di Asia Tenggara.
Mendukung TAC (Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama), sebuah pakta persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara.

Mereka mendukung SEAWFZ (Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara), sebuah perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan kawasan bebas senjata nuklir.
Selain itu, forum kerja sama politik dan keamanan juga diinisiasi melalui AFR (ASEAN Regional Forum).
Ia aktif berpartisipasi dalam Pertemuan berkala Menteri Pertahanan atau ADMM (ASEAN Defense Ministers Meeting) untuk membahas politik, diplomasi dan pertahanan negara-negara ASEAN.
Ia berperan aktif dalam penyelesaian konflik Kamboja-Vietnam tahun 1987 yang diselesaikan pada Konferensi Paris tahun 1991.

Organisasi duta besar dan konsulat di setiap negara anggota ASEAN.
Dari sepuluh contoh peran politik Indonesia di ASEAN, dapat disimpulkan bahwa seperti halnya di lingkungan domestik, setiap anggota harus berupaya aktif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.