Senin, 19 Desember 2022 – 23:43 WIB
VIVA Nasional – Direktur Anti Korupsi Badan Usaha KPK, Aminudin menuturkan, korupsi terjadi karena ada niat, ada sistem yang lemah, ada lingkungan yang mendukung, maka pendekatan pencegahan korupsi dari KPK bisa dilakukan dari sisi individu, korporasi dan lingkungan.
“Dari segi korporasi, kami mendorong semua korporasi untuk mengimplementasikan secara efektif Sistem Manajemen Anti Penyuapan,” kata Rahmad dalam keterangan yang diterima hari ini Senin 19 Desember 2022.
Kantor KPK di Kuningan, Jakarta (Foto ilustrasi).
Secara nyata, KPK pun melahirkan tiga strategi pendekatan pemberantasan korupsi yakni pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan dan pendekatan penindakan.
Merujuk pada tiga strategi ini, sesuai porsi dan kewenangannya, Manajemen Pupuk Kalimantan Timur atau PKT telah melakukan dua dari tiga strategi tersebut yang berupa public education dan tindakan pencegahan. Hal ini juga didukung oleh roadmap PKT yang sudah cukup lama membangun budaya antikorupsi.
“Roadmap PKT dalam membangun budaya GCG sudah cukup lama kami terapkan,” kata Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi dalam keterangannya, Senin 19 Desember 2022.
PKT menurut Rahmad, menjadi salah satu perusahaan dalam ekosistem BUMN yang pertama kali menerapkan hal ini. “Tujuan yang jelas, sistem yang baik dan proses bisnis yang terdigitalisasi, itu adalah tiga kunci yang dirangkum dalam satu kesatuan di dalam budaya preventif PKT untuk mencegah korupsi, baik itu gratifikasi maupun suap,” ujar Rahmad
Sumber: www.viva.co.id